FAKTA – Film KKN di Desa Penari dalam sepekan terakhir menjadi primadona untuk ditonton masyarakat Indonesia, setelah dirilis pada 30 April 2022. Film ini mencetak sejarah jumlah penonton film horor terbanyak sepanjang masa, yakni 4,5 juta penonton.
Film ini menceritakan kisah sejumlah mahasiswa menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa nan penuh misteri di bagian timur pulau Jawa. Banyak masyarakat menaruh penasaran yagn besar terhadap kisah dari Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (M fajar Nugraha).
Meski sempat mengalami masa tunda penayangan hingga lebih dari 2 tahun, rasa penasaran itu terbayar tuntas dengan pencapain film KKN di Desa Penari. Menurut data resmi MD Entertainment, film tersebut mampu meraup jutaan penonton hanya dalam hitungan hari saja.
Menurut konsultan Bisnis, Yuswohady, ada 3 rahasia film tersebut laris ditonton. Kata kunci keberhasilan itu adalah pemasaran by penasaran. Dia menyebut 3 rahasia tersebut, di antaranya:
1. It’s Co-Creation
Berbeda dengan film pada umumnya, film KKN di Desa Penari adalah user generated story. Artinya, cerita film itu dibikin oleh netizen dan telah diviralkan oleh netizen di media sosial. Produk apapun, tak hanya film, jika ide datang dari konsumen, maka kemungkinan untuk sukses sangat besar.
2. It’s Mystery
Faktor kedua adalah karena cerita film ini masih penuh misteri dan teka-teki. Teka-teki menyangkut apakah KKN itu benar-benar ada atau fiksi belaka. Begitu juga dengan para mahasiswa atau sosok yang terlibat.
Teka-teki menyangkut lokasi KKN di kabupaten berinisial B dan desa yang namanya disamarkan menjadi Desa Penari. Setiap misteri selalu mendatangkan penasaran. Itulah yang memicu orang berbondong-bondong datang ke bioskop.
“Itulah sebabnya saya menyebut kesuksesan adalah contoh sekses pemasaran lewat rasa penasaran” tutur Yuswo.
3. It’s WOM
Sesuatu yang menimbulkan rasa penasaran, maka sangat mudah digoreng-goreng alias diperbincangkan di media sosial. Itu akhirnya menjadi bola liar yang bergulir menjangkau audiens yang amat luas.
“Kita tahu, word of mouth (WOM) marketing adalah pendekatan pemasaran yang paling nendang saat ini. Datanya menunjukkan 904 Iebih konsumen percaya pada pesan pemasaran yang disampaikan melalui WOM,” kata Yuswo.