FAKTA – Baterai lithium-ion, yang merupakan jenis baterai paling umum digunakan, biasanya hanya bertahan sekitar lima tahun. Hal ini dapat menjadi masalah bagi aplikasi yang membutuhkan baterai yang tahan lama, seperti kendaraan listrik. Namun, para peneliti di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, telah mengembangkan baterai baru yang dapat bertahan hingga 100 tahun. Baterai 100 tahun ini terbuat dari bahan-bahan yang lebih tahan lama dan efisien, seperti lithium-sulfur dan anoda grafit.
Bahan-bahan yang lebih tahan lama
Baterai lithium-ion konvensional menggunakan katoda litium-kobalt. Namun, kobalt adalah bahan yang mahal dan langka. Selain itu, kobalt juga dapat menjadi racun bagi lingkungan.
Baterai baru ini menggunakan katoda lithium-sulfur. Sulfur adalah bahan yang lebih murah dan lebih berlimpah daripada kobalt. Selain itu, sulfur juga lebih aman bagi lingkungan.
Selain katoda, baterai baru ini juga menggunakan anoda grafit. Anoda grafit adalah bahan yang lebih tahan lama daripada anoda lithium-kobalt.
Efisiensi yang lebih tinggi
Baterai lithium-ion konvensional memiliki efisiensi sekitar 90%. Artinya, sekitar 10% energi yang disimpan dalam baterai akan hilang saat baterai digunakan.
Baterai baru ini memiliki efisiensi sekitar 99%. Artinya, baterai ini dapat menyimpan lebih banyak energi dan menghasilkan lebih banyak tenaga.
Dampak positif
Baterai baru ini memiliki potensi untuk mengubah dunia dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa dampak positif yang dapat ditimbulkan oleh baterai baru ini:
- Meningkatkan daya tahan kendaraan listrik
Baterai baru ini dapat membuat kendaraan listrik memiliki daya tahan yang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi biaya kepemilikan kendaraan listrik dan membuat kendaraan listrik lebih menarik bagi konsumen.
Saat ini, salah satu kendala utama yang dihadapi kendaraan listrik adalah jangkauannya yang terbatas. Baterai konvensional hanya dapat menyimpan energi untuk jarak tempuh sekitar 300-400 kilometer. Dengan baterai baru, kendaraan listrik dapat memiliki jangkauan yang jauh lebih jauh, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih menarik bagi konsumen.
- Meningkatkan ketersediaan energi terbarukan
Baterai baru ini dapat digunakan untuk menyimpan energi terbarukan, seperti energi surya dan angin. Hal ini dapat membantu meningkatkan ketersediaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Energi terbarukan seperti energi surya dan angin memiliki potensi untuk menjadi sumber energi utama di masa depan. Namun, energi terbarukan memiliki sifat intermitten, yaitu tidak dapat selalu tersedia. Baterai baru dapat digunakan untuk menyimpan energi terbarukan saat berlimpah dan kemudian melepaskannya saat dibutuhkan.
- Meningkatkan efisiensi peralatan elektronik
Baterai baru ini dapat membuat peralatan elektronik lebih efisien. Hal ini dapat mengurangi konsumsi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Peralatan elektronik seperti ponsel dan laptop saat ini membutuhkan baterai yang cukup besar untuk dapat berfungsi. Baterai baru dapat membuat peralatan elektronik lebih kecil dan ringan, sehingga lebih nyaman untuk dibawa dan digunakan.
Penemuan baterai baru yang dapat bertahan hingga 100 tahun merupakan kemajuan penting dalam teknologi baterai. Baterai ini memiliki potensi untuk mengubah dunia dengan berbagai cara, seperti meningkatkan daya tahan kendaraan listrik, meningkatkan ketersediaan energi terbarukan, dan meningkatkan efisiensi peralatan elektronik.