Jakarta, 10 Juni 2024 – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), meluncurkan program pendidikan digital baru yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil. Program ini diberi nama “Indonesia Cerdas Digital” dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memanfaatkan teknologi dalam memperluas jangkauan pendidikan berkualitas ke seluruh penjuru negeri.
Program “Indonesia Cerdas Digital” akan menyediakan perangkat pembelajaran digital, seperti tablet dan laptop, serta akses internet gratis kepada ribuan sekolah di daerah terpencil. Selain itu, program ini juga mencakup pelatihan bagi guru dan siswa untuk menggunakan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi tantangan akses pendidikan yang selama ini menjadi kendala di banyak daerah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari visi pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata. “Kami berkomitmen untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, tidak peduli di mana mereka berada. Melalui program ini, kami berharap dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antara kota dan daerah terpencil,” ujar Nadiem dalam peluncuran program di Jakarta.
Program ini juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi dan penyedia layanan internet untuk memastikan infrastruktur yang diperlukan tersedia dan dapat diakses secara luas. Perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk beberapa startup teknologi pendidikan (edtech), akan menyediakan konten pembelajaran yang interaktif dan sesuai dengan kurikulum nasional.
Salah satu inisiatif utama dalam program ini adalah pembangunan pusat-pusat belajar digital di komunitas-komunitas terpencil. Pusat belajar ini akan dilengkapi dengan komputer, akses internet, dan perangkat pembelajaran lainnya yang dapat digunakan oleh siswa dan guru. Selain itu, program ini juga akan menyediakan sumber daya untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dan hybrid, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau secara fisik.
“Ini adalah terobosan besar bagi pendidikan di daerah kami,” kata Maria Lestari, seorang guru di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. “Dengan adanya perangkat digital dan akses internet, kami dapat mengakses berbagai sumber belajar yang sebelumnya tidak mungkin kami dapatkan. Ini sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.”
Program “Indonesia Cerdas Digital” juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Orang tua dan anggota komunitas diajak untuk berperan dalam mendukung dan memanfaatkan teknologi pendidikan. Pemerintah juga bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi internasional untuk mengawasi implementasi program dan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak.
Dukungan terhadap program ini datang dari berbagai kalangan, termasuk para ahli pendidikan dan aktivis. Dr. Anies Baswedan, mantan Menteri Pendidikan dan tokoh pendidikan Indonesia, menyatakan, “Pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan adalah langkah yang sangat tepat untuk mengatasi tantangan geografis Indonesia. Dengan program ini, kita dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak di daerah terpencil.”
Dengan peluncuran program “Indonesia Cerdas Digital”, pemerintah berharap dapat menciptakan transformasi signifikan dalam sistem pendidikan nasional, menjembatani kesenjangan digital, dan memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak Indonesia. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan kreativitas di kalangan pelajar, sehingga mereka dapat bersaing di tingkat global di masa depan.